Mushaf KDZA Grazdavoda Drentaga adalah kumpulan diskusi dan catatan Guru Utama, yaitu Dicky Zainal Arifin (DZA), para petinggi dan anggota Lembaga Seni Bela Diri Hikmatul Iman (LSBD HI) yang memuat banyak pemahaman dan pemikiran nyeleneh. Diskusi dan catatan ini dikumpulkan oleh Dedi Misbah, Pelatih LSBD HI, di LEMURIAN Prapanca & Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 12 Januari 2016 dan disebutnya sebagai kumpulan catatan atau note atau “mushaf ” yang bersumber dari KDZA grazdavoda drentaga. Materi diskusi dimulai sejak 2012 hingga awal 2016.

Daftar Isi Bagian 6
6-1. Review ZTD, RUBH, AL’A, KLAD, KHULDI, HAWRA
1. Rasulullah SAW yang membuat Quran menjadi bahasa Arab. Ayat itu tegas (Az-Zukhruf – 43:3-5).
2. Terjemahan kitab AL’A juga sebetulnya sejak Zaman Adhama (Nabi Adam) juga sudah ada. Hanya pada waktu itu di memori. Dulu nggak butuh kitab berupa tulisan.
3. Apa yang menggerakan proton neutron elektron kalau bukan Zat Tidak Dikenal ini. Silahkan mengatakan itu adalah energy, tapi apakah yang membuat energy mampu memberikan tenaga ? Jawabannya Zat Tidak Dikenal ini.
4. Di dalam RUH ada energy unlimited dan raqim unlimited memory yang merekam semua kejadian dengan sempurna tanpa error ataupun bad sector.
5. Unsur RUH hanya bisa dirasakan setelah kita bisa mengenal semua akselerasi sel di dalam tubuh kita secara utuh. Unsur itulah yang akan membawa kita pada sumbernya yaitu Dzat AL’A yang sekarang kita sebut dengan ALLAH SWT.
6. RUH atau RUBH itu adalah sebuah Dzat yang setelah lepas dari Dzat AL’A, dia bisa berdiri sendiri, meskipun tetap terhubung dengan sumbernya.
7. Al-Qur’an —yang sebenarnya adalah bahasa AL’A— sudah mengalir di dalam tubuh setiap manusia karena ada unsur RABB di dalam diri manusia yang disebut RUH atau RUBH.
8. Ketika Sang Maha Pencipta meniupkan ZAT-nya, ia akan menyesuaikan dengan tempat atau kondisi. Ketika masuk pada tubuh manusia, maka ZAT itu akan berubah dan memiliki sifat berbeda pula yang dinamakan RUBH.
9. Selama Milyaran tahun, Adam hanya sendirian saja mengembangkan ARDH (bumi). Adam memanfaatkan sel tubuhnya untuk mengembangkan mahluk lain seperti binatang, tumbuhan, dan semua yang diperlukan untuk membuat planet-planet itu hidup.
10. Kemudian Adam meminta izin Sang Maha Pencipta untuk melengkapi ARDH dengan mahluk dari bangsanya, namun dengan akselerasi sel dibatasi. Setelah diizinkan, maka mulailah ADHAMA meng-cloning dirinya, dengan akselerasi cloningan dibatasi. Clone manusia pertama dibatasi 70% dari jenis kelamin yang berbeda memiliki alat reproduksi.
6-2. Zat LOKOID, WARKHA, BARZKH, MALGRETHA, BODHY, TAURI, TLAZ
1. Surat al-Hijr: 29 valid dari dimensi AL’A.
2. Ayat-ayat yang bisa dijelaskan valid, tapi kebanyakan pada palid.
6-3. Jin Qorin
1. Dedi Misbah: Jin Qorin suka menggoda manusia, kecuali yang mengikuti HAMMADZ (Muhammad).
2. Dedi Misbah: Jin Qorin adalah nama ras. Jika dibunuh, akan ada penggantinya. Mereka punya backup data perilaku manusia yang diikutinya.
3. Dedi Misbah: Saat manusia yang diikutinya meninggal, rata-rata dia masih hidup, karena badannya mayoritas energi.
6-4. Ritual Sholat Tanpa Bacaan
1. Bintang: Saat ritual sholat tidak ada bacaan apapun.
2. Bintang: Aneh jika HAMMADZ (Muhammad) bersaksi sebagai utusan Alloh ketika sholat. Ini memperkuat dugaan bahwa sholat saat ini bukan seperti yang dicontohkan HAMMADZ.
3. Hati-hati kalau membicarakan ini di luar forum. Meskipun pasti mengena ke alam bawah sadar, tapi harus dipilih benar orangnya siapa yang siap dan siapa yang tidak siap.
6-5. Tafsir Qur’an Sesungguhnya Ada di Satu Dimensi
1. QS Al-Waqi’ah 74 – 81 dari Mushaf Utsman membahas bahwa Al-Qur’an sesungguhnya ada di satu dimensi.
6-6. Motif Politik di Balik Pemalsuan Quran
1. Beratnya tugas kita untuk merubah sesuatu yang sudah mengakar selama 13 abad lebih. Bahkan penguasa waktu itu memanfaatkan Al-Qur’an yang sudah banyak diubah ini untuk tujuan politik dan pelebaran kekuasaan dan penguasaan wilayah.
2. Umat diimingi surga kalau mau berperang untuk “menyebarkan agama Allah”, dan mereka yang “gugur di jalan Allah” akan langsung hidup di sisi Allah, tidak perlu dimandikan, langsung dikubur saja jasad para Syuhada itu, kata mereka.
3. Ketika penguasa Arab ekspansi kemana-mana, itu bukan zaman kejayaan dan keemasan Islam, tapi Zaman “Ekspansi Arab di dalam melebarkan kekuasaannya dengan mengatasnamakan Islam”, karena agama yang baik adalah agama yang mengajarkan kedamaian, saling tolong menolong, bekerja sama, gotong royong, toleransi, memaklumi, dan semua perbuatan baik lain.
4. Bayangkan berapa ribu orang terbunuh ketika ekspansi tersebut terjadi, baik dari pihak yang diserang maupun pihak yang menyerang.
5. Bahkan kalau perlu bikin karangan hadits soal perang ini. Mereka yang tahu soal kepalsuan hadits, langsung “dibungkam”. Makanya kalau bagian ini dibahas diluar, orang nggak akan siap.
6. Wajar di Saudi banyak orang yang hafal dan mempelajari Al-Qur’an jadi atheis. Begitu tahu isi Quran kontradiktif, mereka langsung saja cabut dari Islam dan jadi Atheis.
6-7. Rangkuman AL’A, RUBH, RAQIM, THRELL, ARWATHA, BARZKH
1. Setiabudi: Istilah Bangsa Lemurian AL’A untuk frekwensi yang sekarang dikenal dalam Bahasa ARBHIINA (Arab) sebagai Alloh SWT.
2. Setiabudi: AL’A memiliki dimensi sendiri dan berkomunikasi dengan setiap mahluk melalui frekwensi-Nya melalui Zat Tak Dikenal.
3. Setiabudi: AL’A meniupkan Zat Tak Dikenal yang mengisi setiap ruang kosong di alam semesta.
4. Setiabudi: Zat Tak Dikenal ini saat masuk ke dalam casing manusia menjadi RUBH.
5. Setiabudi: Seluruh rekaman mahluk disimpan dalam RAQIM yang terdata di dalam RUBH dan elemen THRELL di semesta.
6. Setiabudi: RUBH atau Ruh berbeda dengan Jiwa.
7. Setiabudi: Jiwa (software) hanya tersimpan di Otak.
8. Setiabudi: IJRAIL bukan mencabut RUBH tapi mencabut Jiwa.
9. Setiabudi: Saat Jiwa terlepas dari Jasad, RUBH otomatis mengejar Jiwa dan kemudian bercampur. Percampuran RUBH dan Jiwa menghasilkan ARWATHA dan disimpan di Dimensi BARZKH.
6-8. Aturan Grup Diskusi
1. Dedi Misbah: Tujuan utama diskusi group ini menimba ilmu dari Mbap (DZA) sebagai Guru Utama kita.
2. Dedi Misbah: Bagi member baru yang belum memahami materi sebaiknya bertanya pada saya, Kang Yoli, Kang Jody, Kang ichal, dll.
6-9. Kisah Utsman Terbunuh di Zaman Rasul
1. DZA meminta dicarikan hadits tentang Utsman yang terbunuh tapi kemudian muncul lagi.
6-10. Kebencian Shahabat ke Ali, Meneliti Al-Qur’an
1. Ali RA tidak berambisi ketika yang lain begitu ngototnya ingin jadi khalifah. Tapi, action Ali lebih hebat dari para khalifah. Ini dianggap ancaman bagi kewibawaan pemerintah. Makanya secara politis Ali harus dijelek-jelekkan.
2. Rasulullah SAW memang menitipkan umat pada Ali soal umat. Bukan hanya di Ghaidir Khum saja, sering sekali. Karena yang otaknya sampai hanya Ali saja. Yang lain tidak paham.
3. Kenapa meneliti Al-Qur’an dilakukan orang di luar Islam? Seharusnya umat Islamlah yang bergerak. Jawabannya adalah: TIDAK BOLEH.
6-11. Keimanan Abu Bakar dan Para Shahabat, Fitnah Bhallamin ke Istri Rasul
1. Ketika masih ada Rasulullah SAW, kondisi para shahabat aman dan taat. Ketika tidak ada, muncul hasutan. Menghasutnya ke istri-istri Nabi. Dari sana, berlanjut mempengaruhi para sahabat.
2. Ego para shahabat terpancing ketika Ali lebih menonjol. Sejak awal memang sudah ada rasa iri terhadap Ali.
3. Seandainya Rasul hirup terus, pati akan dipertuhankan. Oleh karena itu beliau melepas casing/jasad.
4. Yang suka datang ke para istri Rasul, orangnya itu-itu juga. Tapi dengan wujud yang berbeda. Menjelma jadi ibu-ibu dan suka memberi hadiah ke istri-istri rasul. Siapa lagi kalau bukan Bhallamin?
6-12. Apakah saya beragama?
1. Dedi Misbah: Apakah saya selama ini sudah beragama? Lha wong kapasitas turun dari 2,5% ke 1% dan lebih sesat daripada binatang ternak.
6-13. Mengenal GRAZDAVODA
1. GRAZDAVODA adalah seorang utusan yang memiliki berbagai kemampuan, akan muncul setiap pergantian ORIGOM untuk mengendalikan energy LAGRAVEN.
2. GRAZDAVODA dilarang untuk sembarangan menunjukkan kemampuannya. Kekuatan itu harus disimpan untuk membenahi Planet Bumi dan membenahi segala peralatan pengaman Planet Bumi.
6-14. Energi Lailatul Qadr
1. Wilman: Sekarang energi Lailatul Qadr sudah terasa.
6-15. Rahasiakan Diskusi Grup Ini
1. Tolong hati-hati dalam membagikan semua pengetahuan di sini ke luar forum ini karena termasuk aneh bagi kaum pemula.
6-16. I’tikaf dan Lailatul Qadr
1. Wilman: Apakah melakukan kegiatan bermanfaat bagi umat pada ARKYDAAR (Lailatul Qadr) secara otomatis menyerap energi yang ada di malam tersebut?
2. Dedi Misbah: Kegiatan ikhlas bagi kemaslahatan umat dan alam, menurut analisa saya, bisa menyerap energi ARKHYDAAR dan sekaligus menyalurkannya.
6-17. Mengerjakan dan Mendirikan Shalat
1. Mendirikan shalat itu jauh lebih spiritual dan action. Makanya semua ayat tentang shalat, pasti penekanannya adalah mendirikan. Jadi mengerjakan dengan mendirikan itu jauh levelnya.
2. Mengerjakan itu hanya untuk pemula yang sedang belajar dan mempelajari simbol-simbol dari ritual. Sedangkan mendirikan adalah mereka yang sudah berada di tingkat lanjutan dan dengan karya nyata memakmurkan umat.
6-18. Kaitan Rasulullah dan UFO
1. UFO adalah saksi perubahan, setiap ada perubahan alam dan sosial, mereka pasti berusaha membuat dokumentasi.
2. Keseharian Rasulullah SAW pun ada di file UFO.
3. DZA sedang membujuk mereka agar diberi datanya. Sudah diperlihatkan tapi tidak bisa dicopy karena tidak ada hardware yang compatible di planet bumi.
4. Rasulullah SAW bukan hanya tahu, tapi berkomunikasi, bahkan menggunakan fasilitas kaum ETHEPHAKA, pasukan perdamaian penjaga galaksi.
6-19. DZA Mendeteksi Lailatul Qadr
1. Gejala ARKHYDAAR (Lailatul Qadr) sudah mulai terasa, kemungkinan antara hari minggu sore ke senin malam terjadi fluktuasi energinya.
6-20. Rahasiakan Diskusi Grup Ini
1. Soal shalat dengan merasakan Zat Tidak Dikenal, jangan dulu dibagikan diluar forum ini.
6-21. Quran Saat Ini Acak-acakan
1. Qur’an versi saat ini jelas acak-acakan. Yang berurutan justru Quran versi Ibnu Mas’ud.
6-22. Apakah Fatihah Itu Surat Sisipan?
1. Dedi Misbah: Sebenarnya apakah Al-Fatihah itu? Apakah salah satu surat Al-Qur’an ataukah salah satu sisipan di Mushaf Utsmani?
2. Dedi Misbah: Kisah turunnya Al-Fatihah masih jadi kontroversi, antara di Mekah dan di Madinah.
6-23. Perbedaan Qur’an Original dan Qur’an KW
1. Bahasa pada zaman dahulu harus puitis dan berprosa.
2. Bahasa AL’A pun harus diterjemahkan ke dalam bahasa tinggi berbentuk puisi dan prosa juga istilah-istilah yang rumit, agar masyarakat pada waktu itu percaya betul itu bukan buatan manusia.
3. Rasulullah SAW menterjemahkan Bahasa AL’A dalam bentuk bahasa yang sangat tinggi dengan tingkat sastra luar biasa, sehingga pada waktu itu tidak ada seorang sastrawan pun yang bisa meniru bahasa Al-Qur’an yang penuh dengan idiom, prosa, puisi, pepatah, dan simbol.
4. Sebetulnya mudah melihat Al-Qur’an Original dan Al-Qur’an KW. Bahasa Al-Qur’an original semuanya penuh dengan idiom, prosa, puisi, pepatah, dan simbol. Kalau bahasanya sudah jadi sederhana dan mudah sekali dibaca dan diartikan, maka itu sudah tambahan, karena dibuat oleh orang yang level kaum waktu itu, alias kaum 14-13 abad lampau.
5. Al-Qur’an bahasa Rasulullah SAW penuh dengan bahasa yang melingkar dan mengajak untuk berpikir. Kalau buatan kaum waktu itu, pasti semua tidak perlu berpikir dan langsung ditulis dengan bahasa sederhana.
6. Satu contoh: Alif Lam Mim. Orang jadul 14 abad lalu tidak akan mengerti maksudnya kalau tidak dijelaskan. Waktu itu Rasulullah SAW menjelaskan pada pencatat, terutama pada Ali dan Ibnu Mas’ud. Tapi, penjelasannya pun tidak dicatat, cukup dipikirkan dan diresapi bahwa itulah jalan hidup. Hidup itu bisa lurus seperti Alif, bisa berbelok seperti Lam, dan seperti roda yang berputar tapi ada ujung hentinya apabila ingin keluar dari putaran roda itu seperti mim.
7. Pada para pencatat Quran dipanggil waktu kodifikasi mushaf utsman, Ibnu Mas’ud dan Ali sengaja tidak memberi penjelasan tentang alif lam mim dan banyak ayat lainnya, karena mereka sendiri masih taraf pendalaman dan pemahaman.
8. Utsman palsu tetap memaksakan pengumpulan Quran sesuai dengan kepentingan kerajaan waktu itu, dengan alasan untuk mempermudah umat.
9. Bhallamin (Utsman palsu) mengarang ayat tambahan tentang adanya ayat-ayat mutasyabihat dan ayat-ayat Muhkamat. Padahal itu karena dia tidak bisa menafsirkan Quran.
6-24. Qur’an Tidak Lagi Asli
1. Gunadi: Kesimpulan sementara, bahasa asli Qur’an, Bahasa Al’a, adalah bahasa yang sangat kompleks atau sangat universal, sehingga ketika harus disampaikan ke bangsa Arab saat itu memerlukan pengkondisian tertentu yang disesuaikan dengan kebiasaan dan budaya bangsa Arab saat itu.
2. Gunadi: Karena kepentingan politis, Hammadz (Muhammad) terpaksa menterjemahkan bahasa Al’a menggunakan bahasa dengan prosa dan sastra tingkat tinggi.
3. Gunadi: Dengan tingkat kecerdasannya, tidak sulit bagi Hammadz untuk menterjemahkan Bahasa Al’a ke dalam bahasa yang mudah bagi kaum saat itu.
4. Gunadi: Clue ini dapat kita gunakan untuk memilah mana ayat-ayat asli yang disampaikan Hammadz dan mana yang bukan.
5. Gunadi: Penulisan Al-Qur’an ke dalam bentuk mushaf pada masa Ustman palsu bertujuan untuk kepentingan politis strategis jangka panjang karena secara historis Hammadz tidak pernah meminta untuk dibukukan.
6-25. Al-Qur’an yg sekarang gak orisinil lagi. Titik.
1. Gunadi: Topik terakhir yg disampaikan Mbab kan pointnya sederhana yaitu: Al-Qur’an yg sekarang gak orisinil lagi. Titik.
2. Gunadi: Alasannya sudah dibeberkan dgn sangat gamblang oleh Mbab dan bahkan diberi clue untuk memilahnya.
6-26. Cari mana ayat orisinil Qur’an dan mana yang buatan manusia
1. Dedi Misbah: Untuk memahami materi dari DZA, kita harus memilah mana ayat orisinil AL’A (Quran murni) yang ditulis ke dalam Bahasa ARBHIINA (Arab) dan mana yang buatan manusia.
6-27. Kejanggalan Al-Fatihah
1. Wilman: Bahasanya mirip ke permohonan, mengiba. Tentu ini secara content bukan surat, bahasanya.
2. Wilman: Tidak ada stilistika bahasa Qur’an yg khas dengan gaya sastra, prosa, atau perumpamaan-perumpamaan. Bahasanya straightforward, langsung dan bombastis.
3. Wilman: Kata ALHAMDULILLAH tidak dibarengi ALLADZI.
4. Wilman: ARRAHMAANIRROHIM, sebuah kata berdiri sendiri, keterangan ti mana?
5. Wilman: MALIKI berdiri sendiri, seharusnya ada WA atau FA sebagai kata sambung.
6. Wilman: IYYAAKA NA’BUDI WA IYYAKA NASTAIN. Nah ini KA nya ke siapa? Kok ujug2 HANYA KEPADAMU, sementara dlm bhs ARBHIINA tdk ada dlm Qur’an menyebutkan seorang hamba ke Sang KAWAZA pake KA, biasnya KUM, krn KUM lbh sopan dibanding KA.
7. Wilman: IHDINA, sikap fi’il Amar yg tujuannya memang JUMLAH AMR (memerintah). Secara esensi tdk ada kata Qur’an memerintahkan tuhan untuk anu dan anu.
8. Wilman: Ini mah memang bahasa doa ya, Hehehehe.
6-28. Kejanggalan Mushaf Utsman
1. DZA bertanya perbedaan Wa Ana llaha (isim anna) dengan Wa llahu dan Walyakun (fiil mudhori) dengan Waltakun (fiil amr).
2. DZA juga bertanya tentang perbedaan ghoiro (mansub) dan ghoiri (jar).
6-29. Jangan Demonstratif dengan Tidak Shalat dan Tidak Puasa
1. Di anggota HI sendiri banyak yang mempertanyakan soal kenapa banyak yang nggak shalat. Mereka masih terdoktrin oleh kaum pemula.
2. Terlalu berat bahasan kita ini. Terlalu gegar bagi mereka yang sudah sangat meyakini bahwa Al Qur’an itu dijaga oleh Allah SWT dalam artian tulisannya.
3. Jangan terlalu demonstratif untuk tidak melakukan ritual shalat di hadapan anggota lain yang belum siap. Apalagi untuk tidak puasa di depan mereka.
4. jangan pula buat hal-hal yang mengundang fitnah, misalnya buat pernyataan shalat saya sudah tanpa bacaan di depan mereka, bacaannya dirubah jadi anjana gaphida hyangga…wahhh…itu mengundang fitnah besar.
5. Bukan kita takut, tapi harus pakai strategi. Jangan buru-buru. Saya juga masih melakukan ritual shalat, dan masih shalat berjamaah. Masih puasa juga.
6. Jadi sampaikan secara perlahan, dengan diskusi dahulu, jangan sampai bikin gegar nggak jelas, malah jadi pasea.
6-30. Analisa Kepalsuan Al-Fatihah
1. Agung: Redaksi suratnya lupa. Tapi curiga kalimatnya dipotong lalu dijadikan ayat ke tujuh fatihah dan ditamabhkan kalimat Ghoiril maghduubi alaihim wa laad dhollin.
2. Agung: Menimbulkan sentimen agama untuk membenci selain Islam.
3. Jody: Bila benar begitu adanya, bisa langsung disimpulkan bahwa Surat Al Fatihah ini surat abal-abal ala Bhallamin. Surat pembukaannya saja sdh membangun kebencian
4. Agung: Saya menduga al fatihah itu comotan dari ayat lain yang dipotong-potong lalu ditambahkan beberapa kalimat sehingga menjadi satu surat, termasuk basmalahnya. Kan kalimat Bismillah itu ada juga disurat an naml yag kisah tentang ZHOLLMA (Sulaiman) dengan Burung Hudhud dan Balqis.
6-31. Mushaf Utsman bin BHALLAMIN
1. Fachrul: Apakah bisa disimpulkan bahwa indikator ayat yang sudah diacak-acak adalah: 1. Menggunakan bahasa yg umum. 2. Gabungan dari ayat-ayat pada suroh yang lain, yang bisa mengecohkan si pembaca. 3. Lebih menjurus kepada memojokkan yang lain?
2. Wilman: Qur’an itu 40% benar dan 60% salah.
3. Kunci pembuka Al-Qur’an yang sebenarnya ada di Ali dan Ibnu Mas’ud. Tapi, belum sempat disebarkan ke umat karena kondisi setelah Rasulullah SAW wafat malah kacau balau. Jadi, terlalu sibuk membereskan kekacauan tersebut.
4. Bahkan ketika Ali menjadi khalifah juga tidak sempat untuk menularkan codec atau tulc (kunci) Al-Qur’an karena Ali pun diserang terus. Waktu itu Bhallamin sengaja memamerkan mayat Utsman yang asli agar terjadi fitnah dimana-mana, sedangkan dia sudah menyaru lagi jadi Umayah, dan Umayah yang asli dia lenyapkan juga, tapi dengan mayat yang tersimpan pula agar nanti kalau dia mau pindah lagi bisa dipamerkan, untuk ke-shahih-an bahwa telah meninggal.
5. Dari awal sudah terjadi cekcok di kalangan dalam, dan melibatkan pula istri-istri HAMMADZ (Muhammad).
6. Ali dan Ibnu Mas’ud tidak diam saja ketika kodifikasi terjadi, mereka mengamankan catatan asli mushaf mereka ke luar arab secara diam diam. Mereka berdua pun menjalankannya masing-masing, tanpa saling mengetahui. Ini menjamin kerahasiaannya.
7. Mereka membuat lagi salinan catatan atau mushaf seperti aslinya. Ketika mushaf yang asli dibakar oleh utsman, mereka berdua sebetulnya tenang-tenang saja di dalam hati, tapi harus acting protes biar terlihat bahwa yang dibakar itu asli.
8. Mereka tahu bahwa Utsman merubah Quran untuk menjaga kekuasaannya. Yang lain juga tahu, tapi tidak berani karena sudah disenangkan oleh Utsman palsu ini.
9. Di Al-Qur’an sekarang, codec itu tidak akan terbuka karena urutannya nggak bener dan banyak ayat baru.
10. Jadi, setelah Rasulullah SAW meninggalkan casingnya, dulu para sahabat selalu teralihkan perhatian oleh konflik-konflik dan akhirnya terjadi perang saudara.
11. Gara-gara Bhallamin ini atau Manusia Pembawa Bala.
6-32. Kenapa Ali Tidak Memurnikan Qur’an?
1. Pertanyaan Faishal Hermawan: Ketika Ali jadi khalifah apakah tidak berniat untuk mengembalikan kemurnian al Qur’an yg sudah diacak acak Bhallamin?
2. Amir Santoso: Saidina Ali pasti pasti punya cara memurnikan Al’ Quran apalagi Ali orang yg utama ketitipan umat oleh Muhammad.
6-33. Zat Tidak Dikenal dan Zat Allah
1. Zat Tak Dikenal itu sumber petunjuk dan arah. Termasuk arah gemblengan.
2. Baik atau buruk Zat Tak Dikenal itu tidak menilai, karena semua ciptaan.
6-34. Syahadat Muhammad
1. Kita tidak tahu persis umur Hammadz (Muhammad) berapa.
2. Jatah waktunya hanya 25 tahun. Tapi, dalam waktu kurang dari itu sudah harus meninggalkan casing (jasad) karena beliau mulai disembah oleh umatnya.
3. Sebelum lepas casing, beliau berpesan untuk bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Muhammad hanya utusan Allah. Jadi jangan dikultuskan.
4. Redaksional kata-katanya adalah BERSAKSI. Jadi, kita harus berusaha meyakinkan diri kita dengan mata kepala sendiri untuk mengetahui semua ajaran Rasulullah SAW dan mencari Sang Zat Maha Kuasa tersebut.
5. Kalau ikrar kita adalah BERSAKSI, berarti kita harus menelusuri sejarah dan keadaan sebenarnya dari perjalanan Hammadz dan harus betul-betul mencari dan merasakan Zat Tak Dikenal tersebut.
6. Setiap orang yang sudah berani bersyahadat, berarti dia punya tanggung jawab untuk berusaha menyaksikan dan merasakan semuanya, sehingga kesaksiannya benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Bukan hanya sekedar percaya, tapi harus benar-benar melihat sendiri dan merasakan sendiri, karena jadi saksi itu “Bukan katanya dan katanya”.
7. Sudah menyaksikan belum bahwa Tuhan itu adalah Allah dan zatnya sendiri bagaimana? Ngaku-ngaku jadi saksi…wanian pisan.
6-35. Ayo Sebarkan!
1. Ada kontroversi di internal HI. Sebagian murid HI bingung waktu kita membahas soal mushaf. Bertanya-tanya apakah mau dibawa ke atheis?
2. Gunadi: Saya akan menyebarkan.
6-36. Merasakan Zat Tidak Dikenal
1. Melatih dan merasakan Zat Tidak Dikenal bisa meningkatkan WARKHA (Barokah).
2. Ingin surga saja itu sudah pamrih sangat besar dan menjadi hambatan.
3. Kehebatan unsur Warkha, meskipun baru niat memberikan kebaikan tanpa pamrih (spontan), sudah meng-akselerasi sekitar 10% an mah. Apalagi kalau sudah actionnya.
4. Action akan mengeluarkan tenaga dari sel tubuh dan mengakselerasi pancaran Warkha ke seluruh jagad. Itu sebabnya orang suci bisa menembus dimensi AL’A dimana Al-Qur’an itu tersimpan.
5. Warkha sudah disebutkan sejak zaman Rasulullah SAW dan bahkan jadi topik bahasan. Tapi, istilahnya di Arab jadi sedikit berubah, mungkin karena daya tangkap yang berbeda, lidah pendengar mengucapkannya dengan BARKAH dan Rasul tidak protes. Bahkan, ketika diucapkan menjadi BARAKAH juga tidak protes.
6-37. Batalkan Puasa Siang Hari
1. Syamsu RA memperoleh info dari grup HI Universitas Pasundan tentang 1 syawal. Di sana memuat screenshot dengan info: jam (masih siang), DZA, info grup HI. Syamsu memberi catatan ke teman HI lain agar informasinya saja yang dibagi ke lingkungan terdekat dan memberi pemahaman tentang pertimbangan di balik keputusan tersebut, hilal, dan lain lain.
2. Sebetulnya semua mengakui kok kalau hari ini sudah terlihat hilal dari tadi pagi. Cuma gengsi wungkul.
3. Gunadi: Informasi dari Jogya, Medan, Pontianak, Makasar, dan Lampung banyak kelompok non HI yang membatalkan puasanya hari ini.
6-38. Ajaran Tauri/Tauhid Sebenarnya
1. Lemurian mah setiap hari juga Iedul Fitri. Selalu memaafkan dengan permakluman tinggi.
2. Ajaran Tauri atau Tauhid yang sebenarnya adalah bagaimana dengan keikhlasan tinggi mampu memberikan manfaat dan keberkahan pada semua umat.
3. Dulu Rasulullah SAW mengajarkan Warkha pada para Sahabat. Tapi, jadi terlafalkan Barkah dan akhirnya jadi Barakah.
6-39. WISHNU
1. Gunadi: Di dalam konsep WISHNU, pemakluman dapat kita capai saat kita mampu Sujud.
2. Gunadi: WASKITA adalah pemahaman dan pengakuan bahwa kita adalah ciptaan sang Maha Pencipta yang diciptakan untuk melakukan tugas tertentu dari sang Maha Pencipta.Aplikasinya sangat sulit karena sdanya nafs-nafs di jasad kita yang selalu berusaha mendominasi pusat pengendali di jasad kita.
3. Gunadi: Shalat adalah sarana untuk menjadikan seluruh bagian jasad sampai tingkatan molekular memahami dan mengakui bahwa kita adalah ciptaan sang Maha Pencipta dan memiliki tugas dari Sang Maha Pencipta.
6-40. Awal Pembahasan Zat Tidak Dikenal
1. Dani Ramdhani: Tahun 2001-an Gunadi sudah mulai membahas konsep Zat Dasar yang sekarang menjadi Zat Tidak Dikenal.
2. Habibi: Saya diajarkan sejak di Duri, sekitar thn 2000-an.
3. Jody: DZA dulu pernah membahas bahwa apabila kita mampu mengakses Zat Pembentuk RUBH (beluam ada istilah ZTD) maka kita akan memiliki energi yg luar biasa kuat, tiada habisnya, dan tanpa jeda.
4. Unsur RUH hanya bisa dirasakan setelah kita bisa mengenal semua akselerasi sel di dalam tubuh kita secara utuh, baru kita bisa merasakan dan mengenal apa itu yang menjadi unsur Sang Maha Pencipta yang sudah disimpan di dalam diri kita. Unsur itu tidak melekat di sel tubuh, tapi melekat di energi tubuh, karena unsur itu adalah energi yang Maha Dahsyat. Sebuah energy yang sanggup menggerakan alam semesta tanpa jeda. Unsur itulah yang akan membawa kita pada sumbernya yaitu Dzat A’LA yang sekarang kita sebut dengan ALLAH SWT.
5. Kitab itu jangan diartikan hanya dalam bentuk tulisan. Kitab adalah segala sesuatu baik itu tulisan maupun gambaran, atau apapun yang berisikan ilmu dan bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau dikatakan ahli kitab itu hanya sekedar kitab injil yang sudah dirubah seperti sekarang, itu mah jadi hilang makna dalemnya.
6. Manusia juga bisa dikatakan Kitab apabila memiliki ilmu yang dibagikan secara bebas dan membuat perubahan baik bagi masyarakat.
6-41. Batalkan Puasa Jam 9 Siang
1. Di Facebook sudah disebarkan agar besok buka jam 9.
2. Pergantian ke 1 Syawal dapat dirasakan tubuh.
3. Murid HI dibebaskan untuk batal puasa sendiri asal tidak demonstratif.
4. Jam 9 siang sehari sebelum 1 Syawal, banyak kelompok non HI yang juga membatalkan puasa.
6-42. Tafsir Surat Abasa (ABRASS)
1. Dedi Misbah mencoba bermain tafsir quran surat Abasa atau ABRASS.
2. Dia bermuka masam dan berpaling (QS 80:1) -> Waspadai Virus ABRASS dan segala sesuatu yang menyebabkan program jiwa berpaling dari TAURI
3. Sesungguhnya datang kepadanya makhluk yang “buta akan kebenaran” (QS 80:2)-> Menceritakan ABRASS (Iblis) yang mendatangi HAMMADZ?
4. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa) (QS 80:3) -> Dan tahukah kamu barangkali dia ingin membersihkan diri dari ZARKH?
6-43. Dzikir dan Ritual Shalat
1. Wilman: Sholat saja kalau menggunakan bacaan kan jadi fokus ke redaksinya, belum lagi diterjemahkan ke bahasa ibu kita. Jadi bekerja 3x dan sulit fokus. Berbeda bila langsung merasakan, maka sensasinya bakal beda.
6-44. Mencari Ridho Allah
1. Jody: Ikhlas tanpa berharap surga dan juga tidak memikirkan kekuatan yang muncul dari sana.
2. Setiabudi: Tidak perlu berharap apa-apa kepada Alloh SWT. Tugas kita cuma terkoneksi dengan frekwensi AL’A melalui Zat Tak Dikenal kemudian mengaplikasikannya dalam bentuk sebagai Rahmatan lil Alamin.
3. Setiabudi: Dari analisis ayat-ayat yang doa, mayoritas disampaikan dalam kalimat perintah/menyuruh Alloh SWT. Apa jangan-jangan semuanya palsu ya?
4. Akar kata Ridha itu bukan dari bahasa Arab, tapi dari RHADD atau bahasa Lemurian berarti menyeluruh atau total atau sambungan menyeluruh. Ini sudah diajarkan Rasulullah SAW. Karena disana melafalkannya susah, jadinya ridha atau lafal-lafal lain.
5. Gunadi: RHADD adalah kata atau istilah yg menunjukkan tingkat atau kekuatan hubungan (connection) antara RUBH dan RABB yang sangat maksimal, gak ada distorsi atau gak ada hambatan, pokokna super lancar lah. Kondisi atau keadaan RHADD ini hanya akan tercapai atau muncul jika WARKHA yang kita miliki maksimal.
6-45. Open Dialog Idul Fitri
1. Surat Abassa salah diterjemahkan menjadi orang bermuka masam. Padahal, surat Abassa itu sebenarnya brcerita tentang virus Abrass, yaitu penambah klad buatan iblis.
2. Tubuh Maryam mengandung sel hermaprodit dengan akselerasi selnya yang sebesar 30%. Maryam jadi bahan eksperimen kaum atas untuk menciptakan keturunan super. Makanan Maryam disuplai Pasukan Alien Ethephaka dengan kadar nutrisi tinggi disesuaikan tubuhnya. Saat kehamilan, Maryam selalu dijaga dan dipelihara Ethephaka. Jika tidak, Zervo akan masuk dan menjadikan Isa orang super jahat.
3. Akselerasi Nabi Isa saat lahir 70%. Nabi Isa adalah bayi super sehingga mampu bicara dan memberi petuah sejak bayi. Isa jarang sekali makan karena makanan yang cocok hanya makanan super. Sebagai gantinya, Isa kerap menyerap energi alam utk memenuhi nutrisinya shingga tidak heran tubuhnya kurus. Mukjizat Isa banyak sekali dan belum semuanya ditulis di kitab manapun. Isa mampu mengkloning apapun untuk kebutuhan umat waktu itu. Nabi Isa kemana2 jalan kaki krn kemampuannya tinggi. Bhkan klo pke kuda sekalipun itu akan menghambat kecepatan geraknya. Ibaratnya, Isa itu sperti Dewa yg lagi nyamar jadi manusia di Bumi utk nyebar kebaikan.
4. Isa pernah mnghidupkan orang mati. Prinsip mnghidupkan orang mati > bagian tubuh orang mati dikumpulkan, terlepas lengkap atau tidak. Alirkan energi tinggi dg kapasitas TD minimal 70% dg sendirinya akan utuh kembali krn TD sprti itu dpt menarik Zalzoli dari udara utk bahan membuat jasad yg rusak. Jika jasad sdh utuh sprti sedia kala maka Arwah/arwata org itu yg ada di dimensi barzakh bisa ditarik kembali ke jasad itu > orang itu hidup kembali.
5. Bhallamin menyamar menjadi Utsman. Utsman asli terbunuh sebelum perjanjian hudaibiyah. Utsman palsu mengubah Quran dengan mengacaukan tata letak ayat dan mengubah tanda bacanya.
6. Quran asli yg dijaga oleh Allah Swt berada di dimensi threll di Lauh Mahfudz. Berisi teknologi & pengetahuan super dlm bntuk frekuensi suara DNA.
7. Semakin ikhlas maka warkha makin banyak dan makin cepat koneksi ke lauh mahfudz.
8. Surat Al hijr 28 dan Ar Rahman 14 membahas Zalzoli (shalshali), yaitu debu kosmik yg ada di luar angkasa atau udara yang komposisinya super lengkap. Zalzoli juga bahan Baku utk membuat manusia.
9. Makkah atau Mekkah berasal dari bahasa Lemurian > Makrha = matahari kecil = asteroid yg jatuh di Tanah Arab yang mengakibatkan punahnya dinosaurus 65 juta tahun yang lalu
10. Kondisi masjidil haram berlantai dengan beton dan logam di mana-mana berpengaruh pada hilangnya gelombang akselerasi dari hajar aswad. Idealnya seluruh masjidil haram steril dari bangunan
11. Bumi sudah beberapa kali banjir besar dan terdapat banyak sekali Nuh. Nuh adalah julukan bagi pembuat bahtera yang akan menyelamatkan spesies di Bumi saat dilakukan reset. Bahtera adalah kendaraan/perangkat yang bisa menampung berbagai sumber daya dan data penting untuk misi penyelamatan dalam kondisi bahaya, tidak hanya banjir yah. Bentuk dan rupanya bisa kondisional. DNA spesies saja yang diselamatkan karena awet hingga ribuan tahun dan nanti tinggal dikloning.
12. Tata kehidupan Lemuriani adalah tata kehidupan Islam yg paling tinggi. Teknologi berkembang pesat, permakluman tinggi, kemakmuran & kesejahteraan melimpah. Gemah ripah loh jinawi.
13. Hakikat berhijab bagi perempuan adalah menutup seluruh perbuatan buruk yang berpotensi dilakukan perempuan seperti ghibah, pamer baju modis dan mahal, mengambil hak orang secara bathil, dll. Intinya, berhijab itu bukan ditutup berlebihan secara fisik namun brpenampilan sopan sesuai kondisi lokal dan berperilaku positif.
14. Saat periode Nabi Adam hingga Idris > periode paling banyak diturunkan nabi dan rasul dan kondisinya canggih luar biasa
15. Pihak yg suka mendiskreditkan Syiah adalah kaki tangan CIA atau minimal termakan propaganda CIA.
16. Nabi Muhammad tdk pernah sedih, menangis, khawatir, atau marah. Nabi Muhammad memiliki ciri fisik mirip orang lemurian, berbeda dari orang Arab. Perhatikan saja hadits yg menggambarkan sosok Nabi Muhammad. Akibatnya tidak boleh digambarkan sosoknya. Ali bin Abi thalib juga mirip orang lemurian
17. Kata Hawa atau Hawra, istri Adhama, berasal dari bahasa Lemurian Haur yang berarti gemulai atau meliuk-liuk seperti pohon bambu (haur).
18. Kecerdasan Ali jauh di atas Abu Bakar, Umar, dan Utsman asli karena dididik dan dilatih langsung oleh Rasul. Kemampuan Ali jauh diatas bhallamin sehingga bisa mendeteksi Utsman palsu. Namun Ali tidak punya bukti kuat bahwa dia adalah Bhallamin yg menyamar.
19. Saat pemerintahannya, Utsman palsu meminta Ibnu Mas’ud utk mnyerahkan mushaf kompilasinya. Karena Ibnu Mas’ud sudah mengendus gelagat yg mncurigakan, mushaf salinan yang sudah diedit diserahkan kepada Khalifah Utsman. Sedangkan mushaf kompilasi Ibnu Mas’ud yg asli disembunyikan ke Eropa.
20. Quran asli berisi teknologi Dan pengetahuan super, bukan hal-hal remeh tak bermakna.
21. Setiap bangsa di jagad raya, termasuk alien, memiliki nabi dan rasul dengan rujukan Quran yg ada di dimensi Threll di Lauh Mahfudz.
22. Sidratul Muntaha = pusat dimensi keseluruhan = pusat komando alam semesta.
23. Surat Al-Adiyat menyebut-nyebut percikan api. Itu menunjukkan adanya unsur ledakan. Surat itu membahas tentang pengendalian elemen alam.
24. Untuk mengakses Quran asli, ruh harus suci, warkhanya banyak, dan ikhlas 100%. Itu sebabnya, DZA melatih murid cara mendengarkan suara DNA kita dengan seksama dan ikhlas tanpa beban.
25. Mukjizat bisa diajarkan dan dilatih.
6-46. Penjelasan Surga
1. Surga itu sebuah dimensi khusus bagi kaum yang nurut pada ALLAH SWT, semua dimensi bisa dibuat disana.
2. Surga itu ada tipe dan jenisnya untuk memudahkan pemahaman dan gambaran orang-orang pada zaman Rasulullah SAW. Na’iim, Khulud, dsb, itu adalah tipe-tipe nya.
3. Di surga, kita bisa membuat kehidupan seperti semasa kita diuji di dunia, bahkan mau jalan jalan ke neraka pun bisa.
6-47. Adakah Reinkarnasi?
1. Dedi Misbah: Menafsirkan QS Al-An’am:122.
2. Dedi Misbah: Apakah semua yang sudah mati akan dihidupkan kembali?
3. Dedi Misbah: Ataukah hanya pada orang tertentu, misalnya RESURAVTA pada Nabi Isa?
4. Dedi Misbah: Ayat Qur’an yang original penuh dengan bahasa simbol, bisa jadi QS Al-An’am:122 juga hanya “simbol”.
5. Dedi Misbah: Orang yang sudah pindah ke Dimensi BARZKH, jika semasa hidupnya melakukan sodakoh jariyah, menyebarkan ilmu yg bermanfaat, dan anak2nya sholeh serta selalu mendo’akannya, maka akan mendapatkan cahaya di mana WARKHA-nya selalu menyebar ke tengah-tengah orang yg masih hidup di Dimensi Dunia lalu kembali padanya. Berbeda dengan orang yang didominasi ZARKH, ia disimbolkan berada dalam kondisi gelap gulita.
6-48. MAZHIA (Rela)
1. Rela menurut bahasa Lemurian itu MAZHIA.
2. Oleh Ballamin, istilah MAZHIA diselewengkan artinya jadi Messiah atau Al-Masih yang tukang menolong, tukang memberi, suci, dan sebagainya.
3. Atawa istilah lain jadi Masihan atau memberi di sunda ayeuna mah.
6-49. Reinkarnasi
1. Setiabudi: Penganut reinkarnasi berargumen bahwa mereka sering mendapatkan input-input memori kehidupan orang lain di masa lampau sehingga muncul asumsi bahwa casing (tubuh) sekarang ini adalah milik orang lain. Padahal input memori tersebut bisa saja berasal dari scanning bawah sadar kita ke rekaman yang ada di THRELL.
2. Dedi Misbah: Kalimat “dihidupkan kembali setelah mati” maksudnya dihidupkan kembali di Dimensi BARZKH, bukan di Dimensi Dunia.
6-50. Syafaat Rasul saw
1. Dedi Misbah: Syafa’at baik = WARKHA dan Syafa’at buruk = ZARKH.
2. Setiabudi: Jumlah WARKHA HAMMADZ tidak ada yang bisa menandingi. Tidak akan habis walau dibagi-bagi ke ummat beliau.
6-51. Ritual Shalat Tanpa Bacaan
1. Gunadi: Tujuan ritual sholat ini simple yaitu membangun connectivitas RUH atau RUBH kita dengan RABB.
2. Gunadi: Rubh atau Ruh ada di seluruh bagian tubuh kita. Agar bisa membangun hubungan dengan Rabb maka kita harus mampu merasakan unsur Rubh yang ada di diri kita terlebih dahulu.
3. Gunadi: Tahap awal adalah merasakan dan mengenal seluruh partikel penyusun tubuh kita dari ujung kepala sampai ujung kaki, di luar dan bagian dalamnya secara total.
4. Gunadi: Petunjuk DZA sangat jelas, yaitu kita mulai dengan melakukan shalat tanpa bacaan.
5. Gunadi: Pemahaman makna gerakan-gerakan shalat ini sudah DZA bagikan di buku Arkhytirema Jilid 1 Halaman 59.
6. Gunadi: Jadi, kita belajar memahami makna setiap gerakan shalat dengan melakukan shalat seperti biasa, rutin, tanpa bacaan dan berusaha untuk secara maksimal mendistribusikan apa yang kita pahami di pikiran kita ke seluruh partikel atau sel di tubuh kita.
7. Gunadi: Inti Ritual Shalat Tanpa Bacaan adalah untuk menjadikan kita sebagai manusia yang menyadari dengan kesadaran penuh setiap saat, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan kita adalah ciptaan Allah yang ditugaskan untuk menjadi khalifah fil ard.
8. Gunadi: Kesadaran yang tumbuh di Jiwa dan Jasad kita dengan melakukan RSTB, akan menjadikan seluruh tindakan dan sikap kita dalam menjalani kehidupan sebagai manusia sesuai dengan kehendak Allah atau Rabb. Atau dengan kata lain kita akan menjadi Khalifah Fil Ard yang sesungguhnya.
9. Gunadi: Dengan melakukan RSTB sebenarnya secara langsung kita juga mempersiapkan Jasad agar potensinya mampu kita keluarkan dan manfaatkan hingga maksimal.
10. Gunadi: RSTB adalah sarana, cara, atau metoda yang kita gunakan untuk membangun komunikasi antara kesadaran kita dengan Ruh terlebih dahulu. Tujuan akhirnya tentu saja agar kesadaran kita mampu berkomunikasi dengan Rabb.
11. Gunadi: Dengan melakukan RSTB secara rutin, kita berharap komunikasi dengan Rabb menjadi lebih baik sehingga mampu menjadikan kita semua sebagai manusia yang selalu bergerak dan bertindak selaras dengan tuntunan Allah.
6-52. Siapkan Murid Untuk Ritual Shalat Tanpa Bacaan
1. Gunadi: DZA menyiapkan murid-muridnya 20 tahun untuk siap menerima ajaran RSTB.
2. Jika mampu merasakan dan menyatu dengan Zat Tidak Dikenal, kita bisa mengendalikan alam. Misalnya, hujan atau tidak, gempa atau tidak.
Proses Editing
Kami merapikan catatan ini ke dalam 10 jilid dan membaginya ke dalam bab-bab untuk mempermudah pengkajian paham Dicky Zainal Arifin, Guru Utama LSBD HI, yang dilakukan oleh Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat.
Filed under: Data HI
